Apa Itu Kain Sintetis?
Kain sintetis seperti poliester, nilon, akrilik, dan spandeks dibuat dari bahan kimia berbasis minyak bumi. Mereka banyak digunakan karena murah, kuat, dan tahan kerut. Tapi, ternyata bahan ini menyimpan dampak lingkungan yang serius.
Dampak Negatif Kain Sintetis
1. Polusi Mikroplastik
Setiap kali dicuci, pakaian sintetis melepaskan mikroplastik ke air. Mikroplastik ini berakhir di laut, mencemari ekosistem, dan masuk ke rantai makanan manusia.
2. Tidak Ramah Lingkungan
Proses produksinya menghasilkan emisi karbon tinggi dan limbah kimia. Kain sintetis juga butuh ratusan tahun untuk terurai di alam.
3. Berisiko bagi Kesehatan
Kain sintetis tidak menyerap keringat, bisa menyebabkan kulit lembap dan iritasi, terutama bagi pemilik kulit sensitif.
“Kain sintetis memang praktis, tapi juga menyimpan “kutukan” terhadap lingkungan. Mari mulai berpikir jangka panjang: penampilan oke, tapi bumi juga tetap aman.”
-Birusaga-
🌱 Alternatif yang Lebih Ramah Lingkungan
-
Katun organik
-
Linen
-
Rayon (viskosa dari serat tumbuhan)
-
Tencel/Lyocell
-
💡 Tips Bijak Menggunakan Kain Sintetis:
-
Cuci pakaian sintetis dengan laundry bag khusus mikroplastik.
-
Batasi pembelian, utamakan kualitas daripada kuantitas.
-
Pilih produk fashion yang menggunakan campuran bahan alami.
-